Berawal dari pengalaman sang founder, Edhy Surbakti dan Kareka Tira menjadi guru di daerah pelosok Indonesia selama satu tahun. Di daerah, Edhy melihat motivasi belajar anak (terutama untuk anak sekolah dasar) masih sangat kurang. Pola pendidikan yang memaksa anak untuk belajar masih sering di jumpai disana. Proses belajar mengajar yang masih terbilang konvensional juga membuat anak-anak sulit untuk menerima pelajaran.

Fakta lain yang ada di daerah adalah sulitnya akses informasi, buku-buku yang masih sangat terbatas dan lokasi yang sulit di jangkau serta fasilitas yang juga masih kurang untuk sarana belajar. Uniknya di daerah terpencil sekalipun, perangkat seperti handphone dan smartphone sudah masuk dan digunakan masyarakat.

Pengalaman tersebut memunculkan ide untuk membuat sebuah mobile apps games tentang pendidikan. Eduventure percaya bahwa semua anak-anak di Indonesia berhak untuk belajar dan mendapat pelajaran dengan metode yang menyenangkan, salah satunya melalui games.

Untuk tahap pertama, Eduventure membuat games pendidikan dengan tema matematika dan sains dengan petualangan yang seru. Games ini juga di susun berdasarkan Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar (SKKD) yang berlaku saat ini. Sehingga diharapkan, anak-anak bermain games namun tanpa sadar mereka juga sedang belajar tentang materi yang sesuai dengan tingkatan kelas dan sesuai dengan apa yang dipelajari di sekolah

Eduventure lahir dari seorang penggemar mobile games yang terjun ke dunia pendidikan. Eduventure meyakini bahwa tidak ada yang salah dengan bermain games, yang salah adalah ketika kita bermain games yang salah. (Eduventure)